Nama saya Sakroni, terlahir di sebuah kota kecil di pesisir pantai utara di kabupaten paling barat dari propinsi Jawa Tengah yaitu Brebes, anak ragil/bungsu/terakhir dari 8 bersaudara, anak dari sorang petani kecil di desa Buaran. Pendidikan SD yang mestinya saya tempuh 6 tahun menjadi 7 tahun di SD Negeri Buaran I Kec. Jatibarang Kab. Brebes, Setelah tamat SD saya melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Jatibarang Kab. Brebes, kemudian melanjutkan di SMA Negeri I Brebes lulus tahun 1990. Setelah lulus SMA saya sempat bingung mau melanjutkan kuliah kemana, kareana ayah saya (almarhum) pada waktu itu menghendaki kuliah di bidang kesehatan (Akper atau Akfis), namun hati saya menolak untuk masuk kesitu. Tetapi karena saya tidak ingin mengecewakan orang tua saya akhirnya mendaftar di AKPER Patria Husada Solo, namun karena memang dari awal saya sudah tidak suka maka saya hanya mengikuti tes masuk dan tes fisik sedangkan pengumuman hasil test tidak saya lihat dengan memberikan berbagai alasan. Ya Allah ampunilah saya karena saya tidak dapat membahagiakan kedua orang tua saya.

Sekedar ikut tren pada waktu itu, saya mencoba peruntungan alias adu nasib di UMPTN dengan memilih program studi Teknik Kimia Undip dan Kimia murni, Alhamdulillah tidak diterima. Saya tidak putus asa karena tidak diterima di PTN justru saya ambil hikmahnya, kemudian saya terdampar di sebuah Akademi Komputer yang kurang favorit dengan status terdaftar yaitu Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Veteran Purwokerto, pada waktu itu hanya ada dua akademi komputer di Jawa Tengah. Masa-masa awal kuliah saya jalani dengan baik, karena ini adalah sekolah terakhir saya, nilai ijasah harus betul-betul memuaskan agar bisa laku di pasar kerja (ini komitmen saya pada waktu itu). Saya ingin buktikan bahwa sekolah di perguruan tinggi swasta pun dapat digunakan untuk mencari pekerjaan. To be continue