Hari ini Minggu malam, tgl. 29 November 2015 Bangsa Indonesia kehilangan salah seorang pejuang pendidikan yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Pendidikan Indonesia telah berpulang kehadirat Illahi dengan tenang di Rumah sakit DKT Serang Banten. Kami seluruh elemen tenaga fungsional Teknologi Pendidikan yang merupakan salah satu output hasil perjuangannya sangat kehilangan atas meninggalnya beliau, semoga arwahnya diterima sebagai Syuhada (pejuang pendidikan) Indonesia.

Saya mengajak kepada semua elemen Pendidikan, baik tenaga pendidik maupun kependidikan serta Fungsional Teknologi Pendidikan untuk mengenang jasa-jasa beliau dan mendoakan semoga Khusnul khotimah.

Bapak Teknologi Pendidikan. Itulah jawaban  dari beberapa orang  yang mengenal beliau baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai karyanya yang telah dipublikasikan. Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M. Sc memang menjadi tokoh paling populer di dunia Teknologi Pendidikan negara kita dibandingkan tokoh-tokoh pendidikan lainnya.

Siapa sosok pak Yusufhadi itu, berikut sekilas pandangan tentang beliau menurut beberapa tokoh yang memberikan sambutan dalam bukunya “Menyemai Benih Teknologi Penddidikan”:

Dr. Arief  Sadiman (Direktur Sekertariat SEAMEO* Bangkok 2004 dan mantan Kepala Pustekom Dikbud, Jakarta):

“Berbicara perkembangan Tekonologi Pendidikan di Indonesia rasanya sulit dipisahkan dari nama Yusuf Hadi Miarso. Sepak terjangnya jelas mencerminkan seorang pembaharu dalam dunia pendidikan di Indonesia yang selalu gelisah memikir dan menggagas hal-hal baru yang belum terfikirkan oleh orang lain”.

Prof. Dr. Atwi Suparman, M. SC (Rektor Universitas Terbuka 2004 Mantan Ketua IPTPI)

Prof. Dr. Yusufhadi Miarso merupakan salah satu dari generasi pertama yang mempelopori berkembangnya teknologi pendidikan di Indonesia sejak awal tahun 1960-an. Beliau juga yang memelopori pembentukan asosiasi profesi teknologi pendidikan di Indonesia akhir tahun 1980-an. Beliau merupakan satu-satunya orang non Amerika yang pernah meraih Distinguished Service Award for Outstanding Activities and Achievment in Educational Technology dari Association for Education Communication and Technology (AECT) pada tahun 1987”.

 

Harina Yuhetty (Kepala Pustekom-Depdiknas 2004)

“Peran Pak Yusuf dalam mengembangkan Teknologi Pendidikan di Indonesia boleh dikatakan fenomenal; beliau menerima penghargaan internasional dari Association for Education Communication and Technology (AECT) dengan Distinguished Service Awards atas jasanya “mengembangkan teknologi pendidikan di Indonesia yang dapat dijadikan contoh untuk negara berkembang”, beliau juga menerima penghargaan dari pemerintah, Kalyanakretya Utama, dalam bidang Teknologi Pendidikan pada tahun 1997”.

Drs. H. Sinwari Natakusumah

“Peranan Pak Yusuf, baik dalam mengembangkan Pustekom sebagai Pusat Pertama, maupun dalam membina pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan dapat dikatakan legendaries. Komitmennya yang sungguh-sungguh disertai itikad tekad yang besar dan kegigihan yang tak mengenal lelal, telah menghasilkan penghargaan nasional maupun internasional … tidak terhitung lagi kontribusinya dalam berbagi bentuk penerapan konsep dan prinsip Tekpend, seperti SMP Terbuka, Universitas Terbuka, dan lain-lain”.

Prof. Dr. Sutjipto (Rektor UNJ 2004)

“Program studi Teknologi Pendidikan merupakan program yang penting artinya dalam rangka pembangunan pendidikan di tanah air. Oleh karena itu, saya bangga akan peran Prof. Yusufhadi Miarso yang telah mepelopori pembukaan program studi tersebut, yang dilakukan beliau semasa menjabat sebagai Kepala Pusat TKPK (sekarang Pustekom)”.

Banyak hal yang bisa kita teladani dari beliau ini. Tak hanya perjuangannya dalam bidang ketekpendan tapi juga inspirasi tentang bagaimana menata kehidupan personal dan sosial yang lebih baik. Sudah selayaknya sebagai bagian (meskipun bagian  sangat kecil) dari masyarakat Teknologi penddidikan, kita menjadikan beliau sebagai salah satu panutan khususnya dalam menjalani profesi kita nanti. Apapun profesinya. Apapun posisinya.