Di tengah malam yang hening, sejuk dan nyaman. Jam menunjukan pukul 00.45 WIB, masuk tanggal 24 Maret 2017 dan tanggal 23 Maret 2017 yang merupakan tanggal bersejarah bagi kami baru saja lewat. Saya singkirkan urusan tesis, artikel seminar yang deadline tinggal 1 hari, dan urusan pembentukan organisasi PTP Indonesia yang cukup menyita waktu dan pikiran.  Mungkin sudah sedikit terlambat namun tidak mengapa daripada tidak sama sekali. Membuat tulisan yang romantis untuk istri dan anak-anaku adalah hal yang sulit bagiku. Saya berusaha untuk membuat tulisan sekedar  untuk memberi kenangan dan perhatian kepada istri dan anak-2 kami yang sekarang sudah menginjak remaja. Mungkin tidak bisa tersusun serapi penulis-2 lain.

Umur pernikahan kami sudah menginjak pada tahun ke-17, angka yang bagi sebagian orang menjadi angka yang spesial dan favorit, begitu juga dengan kami. Perjalanan selama 17 tahun bersama istriku tercinta Sri Hartini  dan anak-anaku tersayang Ofa dan Ufi adalah perjalanan yang membahagiakan walaupun kadang terselip duri, sedih dan duka itu karena keterbatasan dan kebodohan saya semata sebagai kepala rumah tangga.

Dengan segala nikmat, karunia, rahmat dan ridhlo Allah swt kami menjalani semua apa yang telah digariskan oleh-Nya. Terimakasih Ya Allah… Engkau telah memberikan saya istri yang cantik, sholehah dan sabar.  Dengan segala kelebihan yang dimiliki dan kesabaranya telah berhasil mendidik anak-anak yang akan menjadi penerus keluarga. Ya… Allah  Ya Rohim…. Lindungi dan sayangilah istri dan anak-anak kami sampai di akhir nanti.

Selama 17 tahun umur pernikahan kami… tidak banyak yang telah saya perbuat untuk keluarga, terlalu sedikit kebaikan yang saya tanamkan kepada keluarga ini,  seringkali egoku membuat berselisih paham, tidak jarang logikaku membuat kacau suasana rumah. Terlalu sering saya menyakiti hati keluargaku dan masih banyak kekuranganku sebagai kepala rumah tangga yang seharusnya bisa memimpin, membimbing, dan menjadi teladan. Ya Allah… berikanlah kekuatan dan kesabaran kepada kami untuk tetap membina keluarga ini sampai dengan akhir hayat.

Istriku yang saya sayangi….

Anak-anaku Ofa dan Ufi yang saya banggakan …

MAAFKAN KESALAHAN AYAH…..

Bapak – Ibu …..

MAAFKAN KESALAHAN ANAKMU….